Langsung ke konten utama

KOMPUTASI KUANTUM

 Apa itu komputasi kuantum?

Komputer Kuantum dapat memacu perkembangan terobosan baru dalam sains maupun dalam bidang medis, metode pembelejaran mesin untuk mendiagnosis penyakit lebih cepat, bahan untuk membuat perangkat dan struktur yang lebih efisien strategi keuangan untuk hidup dengan baik di masa pensiun, dan algoritma untuk sumber daya langsung yang cepat.

Dasar - dasar komputasi kuantum

Semuua sistem komputasi mengandalkan kemampuan mendasar untuk menyimpan dan memanipulasi informasi. komputer saat ini memanipulasi bit individual, yang menyimpan informasi sebagai status biner 0 dan 1. komputer kuantum memanfaatkan fenomena mekanika kuantum untuk memanipulasi informasi. untuk melakukan ini.

Cara kerja komputer kuantum

Komputer kuantum melakukan perhitungan berdasarkan probabilitas keadaan objek sebelum diukur - bukan hanya 1detik - odetik yang berarti mereka memiliki potensi untuk memproses data secara eksponensial lebih banyak dibandingkan dengan komputer klasik.

Dalam komputasi kuantum, operasi bukannya menggunakan keadaan kuantum suatu objek untuk menghasilkan apa yang dikenal sebagai qubit. keadaan ini adalah sifat yang tidak terdefinisi dari suatu objek sebelum terdeteksi, seperti putaran elektron atau polarisasi foton.

Perbedaan komputer kuantum dengan komputer klasik

unit terkecil komputer adalah bits yang didalamnya ada dua kondisi, yakni 0 dan 1. Kombinasi tersebut kemudian dieskalasi sehingga bisa memproses banyak data. Untuk memproses data sampai muncul hasil yang diharapkan, prosesor memakai metode logic rate.  Untuk melakukan komputasi, transistor memerlukan listrik yang menimbulkan panas karena ada hambatan didalamnya. Masalah yang muncul berikutnya adalah chipset yang semakin mengecil yang menyebabkan elektron bisa lolos dari logic gate yang menimbulkan ketidakpresisian data atau salah data. Disinilah, komputer kuantum mengambil alih. Metode dasar pemrosesan tersebut adalah quantum mechanic. Komputer tercanggih tersebut juga mempunyai dua state, 1 dan 0. Hanya saja, nilainya tergantung dari kita melihatnya. Quibits tersebut bisa dilihat menjadi banyak dimensi, sebut saja seperti putaran gaya magnetik hingga foton. Perbedaan mendasar antara bits dan quibits adalah kekuatan pemrosesnya. Jika 4 bits hanya bisa menghasilkan satu dari 16 probolitas saja. Namun untuk 4 quibits mempunyai hasil dari 16 probabilitas sekaligus.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SCENARIO,SCRIPT, DAN STORYBOARD PADA GAME DESIGN

Desain Skenario   Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Kalau dasar untuk pembuatan film adalah skenario, maka dasar untuk membuat game adalah design document atau lebih mudahnya disebut skenario game. Skenario game adalah langkah awal dalam membuat sebuah game, dengan skenario game dapat mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita buat. Skenario game adalah sebuah cerita khusus yang melatarbelakangi kejadian – kejadian dalam game. Kalau skenario menentukan interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta pembuatan trik, dalam desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara, dan musik. Sampai di sini keduanya masih paralel. Berbeda dengan skenario yang merupakan sekuens linier dari adegan, turn around point, dialog, dan seterusnya; design documents adalah gabungan dokumen yang mendiskripsikan secara kompleks semua segi game yang direncanakan.      Ditambah lagi

UI PADA VIDEO GAMES

 USER INTERFACE PADA GAME Antarmuka (Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. Antarmuka (Interface)  berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara berurutan  sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Sebuah Desain Antarmuka (Interface) pada suatu Game mempengaruhi kenyamanan dan sejauh mana user/pengguna meminati Game tersebut. Dalam desain user interface game, terdapat sebuah teori yang dikemukakan oleh Erik Fagerholt da