Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019
Participatory culture : Mobilitas, Interaktivitas, dan Identitas PARTISIPATIF BUDAYA: MOBILITAS, interaktivitas dan IDENTITAS 115 memproduksi dan mengkonsumsi gambar sendiri, dan ini diciptakan untuk sebagai gambar profil untuk situs jejaring social, sebagai avatar, atau dalam praktik fotografi digital pribadi. Dan meskipun mungkin diasumsikan bahwa berbeda generasi dari new media pengguna justru lebih nyaman dengan perkembangan ini, dan tidak lagi bisa diasumsikan bahwa digital mobile media terbatas hanya untuk kaum muda. Dalam konteks tersebut, identitas diri tidak hanya disajikan dalam tampilan dalam mewujudkan diri, dan perhatian harus dibayarkan kepada cara bagaimana individu ini, atau membangun identitas mereka. Tentu proses seperti presentasi diri tidak hanya hasil dari ponsel digital, dan tubuh besar karya ilmiah telah menganalisis ini pergeseran dalam hubungannya dengan cyberculture lebih luas. Tapi jelas dapat dikatakan bahwa kenaikan konsumen mengambil-up media digital mo
Sejarah Video Game Perkembangan dari Era Awa hingga Terkini Game pertama  1972, pada saat itu orang belum mengenal konsol atau game komputer, yang mereka tahu adalah video game, yaitu sebuah permainan elektronik yang menampilkan gambar bergerak (video).  Game Generasi kedua 1976, Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia video game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge.  Game Generasi ketiga 1983, perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan gebrakan baru, sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk pertama kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang, Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika,yang dikenal dengan NES (Nintendo Entertainment System). Game Generasi Keempat 1988, NES mendapat sambutan hangat di selur